Rabu, 12 Oktober 2011

Fenomena Jejaring Sosial

Fenomena Jejaring Sosial

Update status, tag photo, comment status, wall-to-wall, siapa yang tidak tahu istilah-istilah ini? Saya yakin sebagian besar dari kita pasti akrab dengan dengan istilah tersebut dalam keseharian. Pergi ke suatu tempat bersama teman-teman, pasti langsung inginupdate status Twitter yang menyatakan sedang di mana dan sama siapa saja. Tidak lupa berfoto ria untuk kemudian diunggah dan di-tag di Facebook. Twitter dan Facebook merupakan contoh situs jejaring sosial.  Saat ini situs jejaring sosial telah berkembang dari sebuah fenomena menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari, terutama masyarakat perkotaan yang memang dekat dengan akses teknologi dan media. Fenomena ini di Indonesia mungkin diawali oleh Friendster beberapa tahun yang lalu. Setelah berkembangnya Facebook, fenomena ini semakin berkembang dan Indonesia menjadi salah satu Negara terbanyak sebagai pengguna Facebook di dunia.
Banyak fenomena menarik berkaitan dengan perkembangan situs jejaring sosial ini, yang mengubah kebiasaan dan budaya masyarakat, hingga menarik minat peneliti dari berbagai bidang, seperti bisnis, komputer, sosial budaya, psikologi, dan sebagainya. Beberapa penelitian terkait dengan situs jejaring sosial ini di antaranya dilakukan oleh Danah M. Boyd dan Nicole B. Ellison dengan judul ‘Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship’, dan penelitian yang dilakukan oleh E. Hargittai dengan judul Whose Space? Differences Among Users and Non-Users of Social Network Sites’.

Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship
Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk menjelaskan atau mendefinisikan istilah situs jejaring sosial, dan sejarah perkembangannya. Situs jejaring sosial adalah suatu layanan yang memungkinkan seorang individu untuk dapat membangun representasi diri mereka sendiri kepada khalayak umum. Situs jejaring sosial memberikan kebebasan pada setiap pengguna untuk terkoneksi atau berhubungan dengan siapapun di berbagai belahan dunia yang juga memiliki situs jejaring sosial, baik orang asing maupun orang yang sudah dikenal sebelumnya. Oleh karena itu situs jejaring sosial juga mampu memperkuat hubungan atau relasi seseorang yang sudah dijalin di kehidupan nyata, melalui dunia virtual. Contohnya, ketika kita menjadi follower Twitter seseorang yang kita kenal, kita akan mengetahui kehidupan sehari-hari orang tersebut melalui update-an statusnya, kemudian kita dapat berinteraksi melalui fasilitas mentions, sehingga dapat mempererat relasi. Selain digunakan untuk mempererat relasi dengan orang-orang yang memang kita kenal, Twitter juga seringkali digunakan oleh para selebriti untuk berinteraksi langsung dengan penggemar yang menjadi follower mereka. Salah satu selebriti paling terkenal di Twitter antara lain Oprah Winfrey dan Ashton Kutcher yang memiliki follower terbanyak, yang mencapai jutaan. Di Indonesia sendiri, penyanyi Sherina Munaf merupakan salah satu contoh artis dengan follower terbanyak. Dengan adanya Twitter, penggemar merasa lebih dekat ikatannya dengan selebriti yang ia idolakan karena merasa mengetahui kegiatan mereka sehari-hari. Twitter juga turut menentukan, dan bahkan bisa menjatuhkan citra seseorang. Salah satu contohnya adalah kasus yang menimpa Mario Teguh, seorang motivator ternama di Indonesia. Suatu ketika Mario Teguh menulis mengenai perempuan yang layak dinikahi, yang dirasa offensivebagi kebanyakan orang, dan mendapat banyak tanggapan negative sehingga menjatuhkan citra diri Mario Teguh. Sudah banyak kasus selebriti yang pada akhirnya menutup akun Twitter mereka karena tidak kuat dengan tekanan kritikan dan komentar negative follower mereka.
Dalam sebuah situs jejaring sosial, pengguna diminta untuk mengisi profil singkat mengenai data diri mereka. Profil ini bisa disesuaikan dengan keinginan pengguna, informasi apa saja yang ingin dia bagikan, dan mana yang tidak. Melalui profil tersebut, seringkali seseorang mendapatkan teman baru, atas dasar ketertarikan yang sama (misalnya memiliki selera music yang serupa atau membela tim sepakbola yang sama) atau berada dalam jaringan yang sama (misalnya sama-sama berada dalam jaringan Universitas Indonesia). Dapat dilihat dari contoh-contoh tersebut bahwa situs jejaring sosial memiliki fungsi sosial yang kuat.
            Fungsi dasar situs jejaring sosial seringkali disalahgunakan karena memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi akan siapapun, sehingga tidak jarang menimbulkan efek negatif, seperti penipuan. Banyak orang yang membuat akun palsu, yang tidak merepresentasikan dirinya sama sekali, atau bahkan mengambil identitas orang lain untuk alasan-alasan negatif. Seorang pengguna harus bijak dalam memilah informasi yang dia sebarkan dalam jejaring sosial, dan menyadari konsekuensi dan resiko yang ia hadapi setiap kali ia memutuskan untuk membagi informasi mengenai dirinya.

Whose Space? Differences Among Users and Non-Users of Social Network Sites
Penelitian yang dilakukan oleh Eszter Hargittai ini berusaha mengeksplorasi perbedaan sistematis antara orang-orang yang menggunakan situs jejaring sosial dengan orang yang bukan pengguna hal tersebut. Hasil penelitian berdasarkan data yang didapatkan dari survey yang dilakukan kepada berbagai kelompok ­young-adults, dengan fokus beberapa situs jejaring sosial tertentu, seperti Facebook, MySpace, Xanga, dan juga Friendster.  Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan unik berkaitan dengan karakter pengguna situs jejaring sosial.
            Salah satu temuannya menyatakan bahwa orang-orang yang tidak menggunakan layanan situs jejaring sosial bukan berarti tidak familiar akan situs tersebut. Secara agregat, tidak ada hubungan sistematis antara latar belakang pengguna situs jejaring sosial dengan pengalamannya dalam penggunaan, namun terdapat temuan yang menyatakan bahwa latar belakang yang berbeda dapat mempengaruhi seseorang dalam jenis situs jejaring sosial yang mereka gunakan. Hal ini mungkin didasarkan pada lingkungan mereka, dan orang-orang yang berinteraksi dengan menggunakan situs jejaring sosial tersebut. Misalnya, mahasiswa keturunan Hispanik cenderung memilih untuk menggunakan MySpace, sedangkan mahasiswa Asia dan Amerika lebih jarang yang memilih untuk menggunakan MySpace dan lebih mungkin untuk menggunakan Xanga atau Friendster.
            Pengalaman dengan media dan penggunaan situs jejaring sosial dalam konteks sosial juga dapat digunakan untuk memprediksi level adopsi suatu situs jejaring sosial, baik secara spesifik atau umum. Diketahui bahwa orang-orang yang memiliki sumber daya lebih banyak cendetung lebih sering menggunakan situs jejaring sosial dan merasakan mendapat manfaat dari situs tersebut. Selain itu, orang-orang yang memiliki orang tua berpendidikan rendah lebih memilih MySpace sebagai situs jejaring sosial mereka, sedangkan orang-orang dengan orang tua berpendidikan tinggi cenderung menggunakan Facebook. Asosiasi dari hal ini menjadi tidak jelas ketika peneliti berusaha menggabungkan penggunaan situs jejaring sosial secara umum.
            Dapat disimpulkan, dari penelitian ini, ketidaksetaraan digital yang terjadi, dalam konteks penggunaan situs jejaring sosial, terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi pilihan mereka, antara lain latar belakang ras dan etnis, hingga tingkat pendidikan orang tua mereka.

Etika berinternet

Etika Berinternet


Siapa bilang internet tidak memiliki aturan? Siapa bilang dalam dunia
maya kita bebas bertindak tanpa peduli kepentingan orang lain?
Sesungguhnya tidak ada kebebasan mutlak di dunia ini. Sekalipun ini adalah dunia
tanpa batas, namun seperti halnya interaksi dalam dunia nyata, begitu
kita bersinggungan dengan orang lain maka sudah pasti ada aturan main, adab ataupun etika yang harus dipatuhi.
Berawal dari keprihatinan terhadap fenomena berinternet yang semakin
vulgar dan cenderung melampaui batas, maka Kami mencoba menuliskan
kembali hal-hal yang patut dijadikan batu pijakan bagi para netter. Istilah yang dikenal sebagai netiket atau nettiquette.
Tulisan ini diadaptasi dari beberapa sumber dan juga pengalaman kami
tatkala mengikuti sebuah forum/milis. Tulisan ini terdiri dari 4 bagian :
12 netiket dasar, cara bertanya yang baik, cara menjawab yang baik dan aturan khusus.
12 netiket dasar:
1. Jangan Gunakan Huruf Kapital
Karena penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat tidak menyenangkan tatkala anda dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh dengan emosi bukan? Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk memberi penegasan maksud. Tapi yang harus dicatat, gunakanlah penegasan maksud ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.

2. Kutip Seperlunya
Ketika anda ingin memberi tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu forum, maka sebaiknya kutiplah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari hal yang ingin anda tanggapi dan buang bagian yang tidak perlu. Jangan sekali-kali mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwith server yang bersangkutan dan bisa berakibat kecepatan akses ke forum tersebut menjadi terganggu. Ini berlaku juga untuk fasilitas reply pada e-mail, terlebih jika anda
aktif dalam suatu milis. Ketika anda meng-klik tombol "Reply", umumnya sebagian besar program mailer akan menulis ulang pesan asli yang anda terima secara otomatis ke dalam kotak surat anda. Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan menghapus bagian-bagian yang tidak perlu, dan ambillah (sebagai kutipan) bagian yang relevan dengan jawaban anda saja. Gunakan teknik “Copy Compose Paste” (CCP) berita / isi email.


3. Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara
pribadi (private message), anda tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya
kembali ke dalam forum umum, kelompok grup, atau milis.

4. Hati-hati Dalam Mem-forward
Tidak semua berita yang beredar di internet itu benar adanya. Seperti halnya spam, hoax juga merupakan musuh besar bagi para kebanyakan
netter. Maka, sebelum anda mem-forward pastikanlah terlebih dahulu bahwa informasi yang ingin anda kirim itu adalah benar adanya. Jika tidak, maka anda dapat dianggap sebagai penyebar kebohongan yang akhirnya kepercayaan orang-orang di sekitar anda pun akan hilang. a) Teliti sebuah email sebelum anda forward kepada rekan yang lain, apakah isi email tersebut memang diperlukan oleh mereka yang menerimanya. b) Masih tentang surat berantai, bantu untuk menghentikan segala bentuk Surat Berantai sejenis yang menawarkan hadiah berupa handphone / komputer dll. dengan hanya melakukan forward email sebanyak-banyaknya. email semacam ini sering disebut sebagai HOAX mail. c) Jangan mengirim email yang sama secara berulang-ulang, hal ini tidak hanya memboroskan biaya internet anda, tapi juga menjadi biaya bagi penerimanya. Bila anda tidak yakin apakah mereka sudah menerima email anda, tanyakan tanggapan mereka mengenai email tersebut bila mereka menjawab tidak menerima email anda maka anda dapat mengirim ulang email tersebut.


5. Jangan Gunakan "CC"
Ketika mengirim e-mail ke sejumlah orang, jangan cantumkan nama-nama
pada kolom "CC". Jika anda melakukan hal itu --biasa disebut cross
posting--, semua orang yang menerima e-mail anda, akan bisa melihat
alamat-alamat e-mail orang lain. Umumnya orang tidak suka bila alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum. Gunakanlah selalu "BCC". Dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat e-mailnya sendiri.


6. Jangan Sembarangan Menggunakan Format HTML
Jika anda mengirim sebuah pesan penting ke rekan anda, jangan gunakan
format HTML tanpa anda yakin bahwa program e-mail rekan anda bisa membaca kode HTML. Jika tidak, pesan anda sama sekali tidak terbaca atau kosong. Sebaliknya, gunakanlah format plain text.


7. Jangan Kirim File (berukuran besar) Melalui Attachment
Peraturan e-mail secara internasional melarang transfer file melalui
e-mail, apalagi di dalam milis. Jangan pernah membayangkan, rekan anda atau anggota milis yang lain memiliki mailbox/hard disk yang cukup seperti anda. Pada umumnya penyedia jasa internet (ISP) di Indonesia 'hanya' memberi quota space 2-5 MB. Pengiriman file yang besar, akan membuat proses downloading menjadi lamban, dan ini jelas menambah beban pulsa. Saat file melebihi kuota, maka proses downloading praktis terganggu.n Jika ini terjadi, anda bisa dituduh telah melakukan bomb-mail, yang di dalam dunia internet, dianggap sebagai tindakan kriminal. Jika memang harus melakukan transfer file, sebaiknya minta izin dulu, bahwa anda akan mengirim file, sekaligus jelaskan besar file-nya. Setelah rekan anda setuju, barulah kirim melalui attachment. Tapi untuk lebih amannya, gunakanlah situs yang khusus menyediakan jasa transfer file ini. Selain praktis, semua rekan anda pun bisa menentukan pilihan, ingin ikut mengunduh atau tidak, tanpa perlu risau e-mailnya terganggu. Toh sudah banyak situs-situs gratisannya.

8. Ketika 'Harus' Menyimpang Dari Topik
Tiap milis/forum tentu memiliki peraturan khusus mengenai obyek bahasan yang diperkenankan. Sehingga tatkala anda ingin menyampaikan/meminta sebuah informasi di luar topik yang telah ditentukan, sepatutnya sertakan pula tanda khusus pada kolom subyek e-mail anda agar anggota milis yang lain tidak terkecoh dengan isi e-mail anda. Contohnya, ketika ingin menyampaikan lowongan pekerjaan di milis yang khusus membahas tentang software: [OOT] Loker di PT. Software Citra Kencana, Membutuhkan Programmer.

9. Hindari Personal Attack
Ketika anda tengah dalam situasi debat yang sengit, jangan sekali-kali anda menjadikan kelemahan pribadi lawan sebagai senjata untuk melawan argumentasinya. Sebab, ini hanya akan menunjukkan seberapa dangkal pengetahuan anda. Lawan argumentasi hanya dengan data/fakta saja, sedikit langkah diplomasi mungkin bisa membantu. Tapi ingat, jangan sekali-kali menggunakan kepribadian lawan debat sebagai senjata sekalipun ia adalah orang yang anda benci. Budayakan sikap debat ilmiah, bukan debat kusir.

10. Kritik dan Saran yang Bersifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal
Message)
Jangan mengkritik seseorang di depan forum. Ini hanya akan membuatnya
rendah diri. Kritik dan saran yang diberikan pun harus bersifat
konstruktif, bukan destruktif. Beda bila kritik dan saran itu ditujukan untuk anggota forum secara umum atau pihak moderator dalam rangka perbaikan sistem forum, anda boleh mempostingnya di dalam forum selama tidak menunjuk orang per orang tertentu.

11. Jujur Dalam Mencantumkan Sumber dan/atau Penulis
Jangan sekali-kali mengakui tulisan orang lain sebagai hasil karya
pribadi anda. Walaupun tulisan itu telah anda revisi sedemikian rupa, namun mau tidak mau anda telah mengadaptasi dari milik orang lain. Oleh karenanya, anda harus mencantumkan sumber referensi tersebut. Bila anda mengutip dari sebuah situs, maka cantumkanlah nama/alamat situs tersebut. Begitupun bila situs itu ternyata juga boleh mengutip dari sumber lain yang merupakan penulis aslinya, maka anda harus mencantumkan kedua sumber tersebut, penulis asli dan situs tempat anda mengutip.

12. Bijaklah Ketika Hendak Meng-copy Sebuah Situs
Bila anda lihat banner besar di atas blog ini yang bertuliskan "Jangan Asal Copy Paste", tentu sangat paham maksud hal ini. Walaupun sangat mudah untuk mengintip source code sebuah situs, tapi secara etika setidaknya anda komunikasikan terlebih dahulu dengan web master yang bersangkutan. Malah, hal ini justru bisa memberikan keuntungan lebih. Ketika sang web master menyambut baik 'permohonan ijin' anda untuk mempelajari source code-nya dan ada hal yang tidak anda pahami, menjadi sangat mudah untuk bertanya kepadanya.