Selasa, 25 Januari 2011

Definisi Jilbab di Mata Laki-laki


Definisi Jilbab di Mata Laki-laki..
Beberapa laki-laki telah memberikan definisinya tentang pandangannya kepada wanita yang memakai jilbab.
>> Cewek jilbab dimataku, adalah ibarat kue yang dibugkus rapih dan ditaruh di dalam etalase, sehingga kesannya ‘mahal’. Lalat yang suka bawa kotoran juga tidak bias menempel tapi kalau yang tidak jilbaban yaa, sebaliknya; yang ga beli juga bias megang-megang!!! Cuma biar jilbabnya jadi lebih berwibawa lagi, yang penting adalah sosok didalamnya yang kudu bias ngebawa nama baik ‘jilbab’ itu sendiri. Karna lilbab kan symbol islam, artinya kalau bungkusannya bagus tapi isinya ga bagus yaa sama aja bohong! Ibarat kue di dalam etalasi yang dibungkus rapi, tapi jadi basi! Hii, jadi lebih ‘hina’ disbanding sama kue yang ga dibungkus, kan? _Boim Leboi_
>> Jilbab itu bias indah, cantik, modis, bahkan tidak bertentangan dengan tren fesyen. Tapi, jilbab juga lebih dari sekedar etika berpakaian yang dianggap sesuai dengan ajaran agama. Ketika seorang perempuan memutuskan untuk berjilbab, saya percaya ia telah “memproklamirkan”  semangat untuk lebih mendekatkan dirinya kepada hal-hal yang bersifat ilahiyah, karna itulah saya menghormati permpuan berjilbab, berlebih lagi mereka yang mampu terlebih dahulu “mengenakan jilbab” dihatinya. _Fredy_
>> jilbab tidak hanya menjadi hijab, namun berperan sebagai batas hasrat yang tersembunyidalam rahasia kecantikan wanita. Aku bersyukur telah jatuh cinta pada ‘bidadari’ berjilbab sejakpandangan pertama”.  _Fredy dwi santosa_

Senin, 24 Januari 2011

Landasan Wawasan Nasional


Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geoplitik yang dianut negara tersebut.
1. Paham-paham kekuasaan
a. Machiavelli (abad XVII)
Dalam bukunya “The Prince” dikatakan sebuah negara akan bertahan apabila menerapkan dalil-dalil :
· Merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara dihalalkan
· Untuk menjaga rezim, politik adu domba (devide et empera) adalah sah
· Dalam dunia politik yang kuat pasti dapat betahan dan menang
b. Napoleon Bonaparte (abad XVIII)
Perang di masa depan merupakan perang total, yaitu perang yang mengarahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional.
c. Jendral Clausewitz (abad XVIII)
Dalam bukunya “Vom Kriegen” (tentang perang).diakatakan perng adalah kelanjutan politik degan cara lain. Buat dia perang sah-sah saja untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa.
d. Fuerback dan Hegel (abad XVII)
Paham materialism Fuerback dan teori sintesis Hegel menimbulkan aliran kapitalisme dan komunisme.
e. Lenin (abad XIX)
Memodifikasi teori Clausewitz dan teori ini diikuti oleh Mao Zhe Dong yaitu perang adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasan. Pertumpahan darah / revolusi di negara lain di seluruh dunia adalah sah, yaitu dalam rangka mengomuniskan bangsa di dunia.
f. Lucian W. Pye dan Sidney (tahun 1972)
Dalam bukunya “Political Cultural dan Political Development”menyatakan bahwa kemantapan suatu system politik hanya dapat dicapai apabila berakar pada kebudayaan politik bangsa yang bersangkutan.
     WAWASAN NASIONAL INDONESIA
a. Paham kekuasaan Indonesia
bahasa Indonesia berfasalfah dan berideologi Pancasila menganut paham tentang perang dan damai berdasarkan : “Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan”.
b. Geopolitik Indonesia
Indonesia menganut paham ARCHIPELAGO CONCEPT yaitu laut sebagai penghuung daratan sehingga wilayah negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai Tanah Air dan ini disebut negara kepulauan.
c. Dasar pemikiran wawasan nasional Indonesia
Pembahasan latar belakang filosofi sebagai dasar pemikiran dan pembinaan nasional Indonesia ditinjau dari :
1. Pemikiran berdasarkan falsafah Pancasila
Manusia Indonesia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri, ahlak dan daya pikir, sadar akan keberadaannya yang serba terhubung dengan sesama, lingkungan alam semesta dan dengan Penciptanya.
Wawasan nasional merupakan pancaran dari Pancasila karena itu menghendakinya terciptanya persatuan dan kesatuan dengan tidak menghilangkan ciri, sifat dan karakter dan kebhinekaan unsure-unsur pembentuk bangsa (suku bangsa dan golongan).
2. Pemikiran berdasarkan aspek kewilayahan
Wilayah Indonesia pada saat merdeka masih berdasarkan peraturan tentang wilayah territorial yang di buat oleh belanda yaitu “Terrotoriale Zee en Maritiem Kringen Ordinantie 1939” (TZMKO 1939), dimana lebar laut wilayah/ territorial Indonesia adalah 3 mil diukur dari garis air rendah masing-masing pulau Indonesia. TZMKO 1939 tidak menjamin kesatuan wilayah Indonesia sehingga pada tanggal 13 desember 1957 pemerintah mengeluarkan Deklarasi Djuanda yang isinya :
a. Segala perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk negara Indonesia dengan tidak memandang luas/lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar sebagai wilayah daratan Indonesia.
b. Lalu-lintas yang damai di peraiaran pedalaman bagi kapal-kapal asing dijamin selama dan sekadar tidak bertentangan/mengganggu kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia.
c. Batas laut teritorial adalah 12 mil diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pulau negara Indonesia.
Luas wilayah Indonesia sekitar 5.176.800 km2. Sesuai dengan Hukum Laut Internasional yang telah disepakati oleh PBB tahun 1982. Wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan tiga macam yaitu
a. Zona Laut Teritorial
Batas laut teritorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar kearah laut lepas. Jika ada dua negara atau lebih menguasai suatu lautan, sedangkan lebar lautanitu kurang dari garis masing-masing negara tersebut. Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung pulau terluar. Deklarasi Djuanda kemudian diperkuat/diubah menjadi Undang-Undang No.4 Prp.1960.
b. Zona Landasan Kontinen
Landasan Kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologi merupakan lanjutan dari sebuah kontinen (benua).kedalaman lautnya kurang dari 150 meter. Indonesia terletak pada dua buah landasan kontinen,yaitu landasan kontinen Asia dan landasan kontinen Australia. Pengumuman tentang baatas landas kontinen ini dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 17 Februari 1969.
c. Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE)
3. Pemikiran berdasarkan Aspek Sosial BudayaBudaya / kebudayaan secara etimologi adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan budi manusia. Sosial Budaya adalah factor dinamik masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan pola tingkah laku lahir batin yang memungkinkan hubungan sosial diantara anggota-anggotanya.
Secara universal kebudayaan masyarakat yang heterogen mempunyai unsure-unsur yang sama :
Ø System religi dan upacara keagamaan system masyarakat dan organisasi kemasyarakatan
Ø System pengetahuan
Ø Bahasa
Ø Keserasian
Ø System mata pencaharian
Ø System teknologi dan peralatan
4. Pemikiran berdasarkan aspek kesejarahan
Kerajaan Sriwijaya dan majapahit landasannya adalah mewujudkan kesatuan wilayah, meskipun belum timbul rasa kebangsaan namun sudah timbul semangat bernegara. Kaidah – kaidah negara modern belum ada, yang ada berupa slogan, seperti slogan yang di tulis Mpu Tantular yaitu Bhineka Tunggal Ika.

pengertian IPTEK


Pengertian IPTEK
IPTEK sebagai singkatan dari Ilmu Pengetahuan  dan Teknologi.
IPTEK adalah suatu yang sangat berkaitan dengan teknologi, definisi lebih lengkap tentang teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuh kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga menggunakan teknologi.
IPTEK dalam Kehidupan Sehari-hari
Tanpa disadari untuk beraktifitas melakukan pekerjaan sehari-hari mulai pagi dari rumah kesekolah dan kembali kerumah, kamu menggunakan IPTEK. Seseorang menyatakan bahwa manusia sudah menggunakan teknologi seja zaman dahulu kala, seperti memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah sebagai teknologi sederhana.
Masalah Lingkungan Hidup dan perlunya IPTEK
1.    Krisis Air
2.   Banjir
3.   Krisis Pangan dan Lahan
4.   Sampah
IPTEK dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
1.    Biopori
     Biopori adalah lubang-lubang didalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktifitas organisma didalamnya, seperti cacing, perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah lainya.
·        Cara Pembuatan Biopori

1)   Buat lubang silindris secara vertical kedalam tanah dengan diameter 10 cm.
2)  Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang.
3)  Isi lubang dengan samah organic yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pengkasan rumput.
4)  Sampah organic perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.

·       Lokasi Pembuatan

     Lubang resapan biopori dapat dibuat di dasar saluran yang semula dibuat untuk membuang air hujan. Biopori dibuat dihalaman rumah dengan mulut lubang disemen untuk dudukan loster sebagai penutup.



organ pengindraan


Organ Pengindra
        Bagaimana kita mengetahui apa yang sedang terjadi di sekitar kita? Indra luar yang berupa penglihat, pendengar, peraba, pengecap, dan pencium, kita gunakan untuk memperoleh informasi dari luar. Indra dalam bertugas menyampaikan informasi dari dalam tubuh, misalnya rasa pegal, lapar haus, atau sakit.
        Semua informasi yang diperoleh dianalisa di otak untuk menghasilkan respons atau tenggapan. Organ pengindra kita dilengkapi sel-sel reseptor untuk menanggapi rangsangan baik fisik maupun kimia. Satu jenis reseptor hanya bias menanggapi satu jenis rangsang. Rangsang diubah menjadi impuls saraf, lalu diteruskan ke jaringan saraf yang menghubungkan organ perngindra dengan otak.
        Otak berfungsi sebagai computer pusat tubuh kita. Semua informasi diubah menjadi rangsang, sehingga kita sadar dan bergerak untuk memberi tanggapan. Contohnya, saat bel bordering, sinyal yang dtanggap telinga dihantarkan ke otak. Disana suara itu diinterpretasikan dan sinyal saraf dikirim ke otot, sehingga kita bangkit dan membuka pintu. Kita secara sadar menanggapi rangsangan yang terjadi, misalnya bunyi bel pintu. Namun kadang-kadang kita memberikan tanggapan berupa gerak refleks. Gerak ini berasal dari otak, tetapi dari saraf tulang belakang.

kebudayaan


IBD (ILMU BUDAYA DASAR)

IBD adalah ilmu yang mempelajari tentang nilai, kebudayaan, dan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan dari pembelajaran IBD adalah:
        Mengembangkan kepribadian dengan cara memnperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri, sehingga daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya dapat menjadi lebih halus.
IBD juga digolongkan sebagai ilmu pengetahuan budaya.
Kebudayaan adalah segala daya dan kegiatan manusia untuk mengelola dan mengubah alam.
Kebudayaan juga memiliki beberapa unsur, dan yang dimaksud dengan unsur disini adalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu. Unsur disini juga dibagi menjadi unsur besar dan unsur kecil.
Unsur-unsur kebudayaan besar, yaitu:
1.    System riligius
2.   System organisasi masyarakat
3.   System pengetahuan
4.   System mata pencaharian hidup dan system ekonomi
5.   System peralatan hidup dan teknologi
6.   System bahasa
7.   System kesenian
Unsur-unsur kebudayaan kecil, yaitu:
1.    Kegiatan kebudayaan
2.   Trait complex
3.   Trait
4.   Item
Fungsi kebudayaan
·        Melindungi diri kepada alam, contohnya teknologi
·        Mengatur hubungan antar manusia, contohnya norma
·        Sebagai wadah dari segenap perasaan manusia
Sifat Hakekat Kebudayaan
1.    Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat prilaku manusia
2.   Kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan
3.   Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4.   Kebudayaan mencakup aturan-aturan