Kamis, 24 Februari 2011

Metode Ilmiah


Metode Ilmiah
Metode Ilmiah adalah suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Metode Ilmiah juga merupakan suatu cara sistematis yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Metode Ilmiah juga memiliki beberapa tahap, yaitu:
1.   Merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan.
2.  Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka.
3.  Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka.
4.  Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.
5.  Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama).
6.  Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori.
Metode ilmiah didasari oleh sikap ilmiah. Sikap ilmiah semestinya dimiliki oleh setiap peneliti. Adapun sikap ilmiah yang dimaksud adalah :
1. Rasa ingin tahu
2. Jujur (menerima kenyataan hasil penelitian dan tidak mengada-ada)
3. Objektif (sesuai fakta yang ada, dan tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi)
4. Tekun (tidak putus asa)
5. Teliti (tidak ceroboh dan tidak melakukan kesalahan)
6. Terbuka (mau menerima pendapat yang benar dari orang lain
       
Metode Ilmiah selalu mencari jawaban dari fakta-fakta dengan pendekatan sistematis. Oleh karena itu penelitian dan metode ilmiah memiliki hubungan yang sangat dekat sekali.

1 komentar: